Itu kenangan gue dulu, ketika gue menginjak kuliah semester pertama. Memang lagu ini gue buat di tahun 2010, tapi gue dapet inspirasi justru ketika pertama kali gue kecantol cinta monyet di SMP. Dimana pada saat itu gue suka sama cewek, tepatnya adik kelas gue, tapi gue ga pernah berani ngungkapin perasaan gue sama dia. Hingga akhirnya, dia, Ina, pacaran sama teman gue sendiri.
Jelas gue gondok banget. Lama gue mendem cinta gue, malah teman gue yang dapetin hatinya. Tapi gue ga nunjukin kekecewaan gue sama teman gue, karena waktu itu gue beranggapan, teman lebih berarti daripada harus ngerebutin cewek, yang mungkin ga bakalan panjang hubungannya ketimbang pertemanan. Hingga akhirnya, gue mencoba untuk ikhlas, meski gue nangis darah waktu itu. Dan parahnya lagi, wali kelas gue tahu permasalahan gue ini. Hingga akhirnya seluruh isi sekolah tahu, termasuk orang tua gue. Karena waktu itu, tepatnya ketika gue kelas tiga SMP, gue menjadi ketua murid teladan. Mungkin karena wali kelas gue khawatir nilai gue ambruk gara-gara cinta, hingga dia meminta bantuan para guru dan teman-teman gue, termasuk nyokap gue agar gue ngga galau.
Sumpah, gue malu banget waktu itu. Tapi justru, cinta gue sama Ina abadi. Bahkan hingga gue menginjak bangku kuliah pun, gue masih teringat jelas sama dia dan ga pernah lupa sampai saat ini. Mungkin karena gue beneran cinta, atau karena cinta monyet? Gue juga ga ngerti.
Oleh sebab itulah lagu ini tercipta. Makna dari lagu "Pengagummu" ini sebenarnya angan-angan gue. Impian untuk bisa mendapatkan cinta sejati gue, gambaran hati gue untuk pujaan hati gue itu. Tapi sayang, gue cuma bisa mengaguminya aja, tanpa harus melakukan apa yang seharusnya gue lakukan : nembak.
Karena bagi gue, kata "nembak" itu adalah sesuatu yang horor untuk diungkapkan. Jadi gue hanya bisa ngungkapin hanya lewat lagu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar