Hari Minggu harusnya hari terbaik untuk olahraga, terutama di bulan ramadhan ini sangat bagus untuk kebugaran tubuh. Ngga cuma sehat hati, tapi juga sehat raga dan batin. Tapi memang itu rencana gue jauh-jauh hari, jogging. Udah gue mantapkan niat untuk lari pagi di hari Minggu ini. Tapi ternyata, gue harus tetap berselimut. Bukan karena cuaca dingin, malahan cerah banget tadi pagi. Bukan juga karena gue malas. Tapi daya tahan gue lebih duluan menurun ketimbang niat gue untuk jaga jasmani supaya tetap bugar dan ga gampang sakit.
Akhirnya gue harus terbaring dengan selimut wol hangat kesayangan gue. Dan nampaknya, selimut wol gue ga ingin kalo gue ngelepas dia dari gue. Mungkin rindu, karena hampir satu bulan ini, tidur gue ga selelap hari-hari biasa di luar bulan ramadhan. Di bulan ramadhan, jam tidur gue makin sedikit. Disamping gue harus sahur, kerja, salat tarawih atau nyelesain kerjaan di laptop gue hingga larut malam, dan disebabkan oleh itulah daya tahan gue menurun dan harus terbaring lemah di atas kasur gue.
Tapi itu bukan salah gue kalo gue sakit. Memang waktu yang sulit di-manage. Itulah sebuah resiko, itulah hidup. Karena prinsip gue, gue ingin menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan gue. Tentu ngga terlalu memforsir tubuh gue, karena tubuh gue bukan mesin. Dan gue bukan robot. Mesin pun kalo gue terus hidupkan sepanjang waktu, tentu dia akan menemukan titik lelah hingga akhirnya rusak karena bekerja tak kenal waktu. Ga jauh beda dengan tubuh manusia.
Namun pada akhirnya, di hari Minggu ini gue harus berselimut. Bahkan disaat gue menulis diary inipun, gue menulis sambil berbaring.
Minggu, 20 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar